Elemen-elemen dalam komunikasi antara lain: Sumber, Komunikator, Pesan, Media, Komunikan, Umpan balik dan Efek.
Sumberž Dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber komunikasi dapat berupa orang, buku, dokumen, lembaga atau sejenisnya (A.W. Widjaja, 2000:30)ž Sumber sesuatu yang pasif yang diaktifkan keberadaanya oleh komunikator
Komunikatorž Orang atau kelompok yang menyampaikan pesan atau stimulus kepada orang atau pihak lain (komunikan)ž Yang perlu diperhatikan menjadi komunikator yang baik :1. PenampilanPenampilan yang baik, sopan dan menarik sangat berpengaruh dalam proses komunikasi. Sebagai seorang perawat, penampilan yang bersih, rapi, sopan dan menarik sangat perlu dalam menjalankan perannya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.2. Penguasaan masalahSebelum melakukan komunikasi, seorang komunikator hendaknya faham dan dan yakin bahwa yang disampaikan merupakan permasalahan yang penting. Penguasaan masalah sangat penting agar timbul rasa kepercayaan dan mengakibatkan terjadi feedback.3. Penguasaan bahasaPenguasaan bahasa yang kurang baik dapat menyebabkan salah persepsi.
Pesan (message)ž Keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikatorž Materi/ isi pesan dapat bersifat informative (informasi), persuasive (menyakinkan), koersif (perintah)ž Hambatan : bahasa dan teknisž Pesan yang disampaikan harus tepat dan mengenai sasaran, dengan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:1. Pesan harus direncenakan dengan baik sesuai kebutuhan2. Penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh kedua belah pihak3. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta menimbulkan kepuasan
Channelž Saluran atau sarana untuk penyampaian pesan atau biasa disebut juga mediaž Media komunikasi dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:1. Media umum : media yang digunakan oleh semua pihak pada umumnya dapat berbentuk elektronik maupun non-elektronik (telepon, HP, surat, dsb)2. Media Massa : media yang digunakan oleh komunikasi massa (secara missal) (radio, film, televisi, dsb)3. Media Khusus : media yang hanya dapat dipergunajan oleh dan untuk orang-orang tertentu yang mempunyai keahlian dan kewenangan tertentu (kode atau sandi)
Komunikanž Penerima pesan. Dapat digolongkan dlm tiga jenis: personal, kelompok dan massaž Syarat yang harus dimiliki komunikan:1. Keterampilan menangkap dan meneruskan pesan2. Pengetahuan yang cukup3. Siap menerima dan memberi pesan
Feed Backž Respon komunikan terhadap pesan yang diterima baik secara verbal maupun non verbal.ž Adanya feedback membantu komunikator dalam menilai apakah pesan disampaikan kepada komunikan dapat dimengerti atau tidak.
Effectž Hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku seseorang sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan.ž Efek merupakan tolak ukur keberhasilan komunikasi
Proses Komunikasi
Komunikasi terjadi bila ada sumber informasi yang merupakan bahan atau materi yang akan disampaikan oleh komunikator. Sebelum informasi disampaikan komunikator perlu melakukan penyandian (encoding) untuk mengubah ide dalam otak ke dalam suatu sandi yang dapat difahami. Setelah pesan disandikan kemudian komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan melalui saluran atau media. Ketepatan komunikasi dalam menerima pesan sangat dipengaruhi oleh kemampuan komunikan dalam melakukan penafsiran (decoding). Komunikasi berlangsung efektif bila terjadi feedback antara komunikan dan komunikator sebelum terjadinya perubahan efek/ respon sebagai dampak dari komunikasi.
Prinsip Komunikasiž KOMUNIKASI ADALAH SUATU PROSES: suatu seri kegiatan yang terus menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah serta berdampak pada terjadinya perubahan.ž KOMUNIKASI ADALAH SUATU SISTEM: masing-masing elemen dalam komunikasi sangat terkait dan mempengaruhi proses komunikasi yang efeketif.ž KOMUNIKASI ADALAH INTERAKSI DAN TRANSAKSI: interaksi dalam komunikasi adalah saling bertukar fikiran. Sedangkan transaksi saling memberikan tanggapan.ž Komunikasi dapat terjadi secara sengaja atau tidak sengaja:disengaja = pesan yang akan disampaikan disiapkan terlebih dahulu
Rabu, 24 September 2014
I. ELEMEN PENTING BAGIAN DARI SYSTEM KOMUNIKASI
II. BENTUK KOMUNIKASI
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi yang paling penting dan harus dilakukan oleh sesama manusia. Pada dasarnya komunikasi tidak hanya dilakukan secara vertikal yaitu antar sesama manusia, akan tetapi bisa dilakukan secara horizontal. Misalnya komunikasi kita dengan Tuhan. Sebagai makhluk yang beragama kita pasti sering berkomunikasi dengan Tuhan untuk mencurahkan segala ganjalan di dalam hati ataupun untuk meminta sesuatu. Begitu pula komunikasi antar manusia. Tujuan kita berkomunikasi adalah untuk menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran kita atau akan menyampaikan keluh kesah. Pada dasarnya ketika kita melakukan komunikasi kita mengadakan tindakan dengan tujuan agar orang lain tau apa yang ada dalam benak kita. Komunikasi adalah suatu tindakan yang sangat sering kita lakukan. Hampir setiap saat kita melakukan proses komunikasi. Dalam komunikasi ada dua pihak yang terkait yaitu komunikator dan komunikan. Komunikator adalah seseorang yang berperan menyampaikan apa yang ada dalam pikiran, sedangkan komunikan adalah pihak yang berperan mendengarkan.
Coba bayangkan ketika di dalam dunia ini tidak ada komunikasi, apakah kita tidak akan sangat tersiksa karena kita tidak bisa menyampaikan apa yang kita ketahui dan apa yang kita inginkan. Bayangkan sepi dan hampanya dunia ini. Begitu pula dalam dunia pendidikan, komunikasi adalah salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah proses pendidikan. Bayangkan ketika seorang pengajar bisa mengendalikan kelasnya dengan penguasaan komunikasi yang exceilent maka yang terjadi adalah keberhasilan penyampaian ilmu dari komunikator dan komunikan.
Komunikasi sendiri ada macam-macam bentuknya. Di dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai macam-macam bentuk komunikasi yang bisa dilakukan.
B. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Ada banyak definisi mengenai komunikasi menurut para ahli. Komunikasi adalah suatu interaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan
(1) membangun hubungan antar sesama manusia,
(2) melalui pertukaran informasi
(3) untuk menguatkan sikomunikasi interpersonal dan tingkah laku orang lain
(4) berusaha untuk mengubah sikomunikasi interpersonal dan tingkah laku itu.
Everett M Rogers mendefinisikan komunikasi adalah “Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah mereka.
Definisi Komunikasi ditinjau dari etimologi, komunikasi berasal dari kata communicare yang berarti “membuat sama”. Definisi kontemporer menyatakan bahwa komunikasi berarti “mengirim pesan”. Menurut (Effendy. 2003: 9) istilah komunikasi (communication) berasal dari kata latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna.
Berbicara mengenai definisi komunikasi tidak ada definisi yang salah dan benar secara absolute. Namun definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada kalimat “mendiskusikan makna”, ”mengirim pesan” dan ”penyampaian pesan lewat media”. Apapun istilah yang dipakai, secara umum komunikasi mengandung pengertian “memberikan informasi, pesan, atau gagasan pada orang lain dengan maksud agar orang lain tersebut memiliki kesamaan informasi, pesan atau gagasan dengan pengirim pesan.
C. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
Menurut Deni Darmawan (2007) komunikasi itu sendiri dapat terjadi dalam beberapa bentuk, diantaranya dalam bentuk komunikasi personal (personal communiaction) dan komunikasi kelompok (group communication). Selain itu komunikasi juga dapat bersifat tatap muka (face–to–face) dan melalui perantara media lain (mediated).
Menurut Tono Kartono (2008), dalam prosesnya komunikasi itu terbagai dalam dua macam komunikasi, yaitu komunikasi aktif dan komunikasi pasif. Komunikasi aktif merupakan suatu proses komunikasi yang berlangsung dengan aktif antara komunikator dengan komunikan, di manan antara keduanya sama-sama aktif berkomunikasi, sehingga terjadi timbal balik di antara keduanya. Sedangkan komunikasi pasif terjadi di mana komunikator menyampaikan informasi atau ide terhadap halayaknya atau komunikan sebagai penerima informasi, akan tetapi komunikan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan respon atau timbal balik dari proses komunikasi.
Sedangkan dalam konteks pendidikan, teori dan fakta diatas membuat komunikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Hal ini disebabkan karena dalam pendidikan terjadi proses transfer informasi berupa ilmu pengetahuan dan pengalaman antara guru dan peserta didik atau siswa. Proses komunikasi dalam pendidikan sebagian besar terjadi secara tatap muka (face–to–face communication) dan berkelompok (group communication), walaupun juga sangat memungkinkan terjadi dengan perantara media (mediated communication) ataupun secara personal (personal communiaction).
Komunikasi sendiri dapat dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu :
1. Komunikasi Intra personal
Komunikasi Intra personal, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri (self) menerima stimulus dari lingkungan untuk kemudian melakukan proses internalisasi. Hal ini sering dijelaskan dengan proses ketika seseorang melakukan proses persepsi, yaitu proses ketika seseorang mengintrepretasikan dan memberikan makna pada stimulus atau objek yang diterima panca inderanya. Adapun fungsi dari komunikasi intra personal adalah :
a. Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, mamahami dan mengendalikan diri, serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan.
b. Komunikasi ini akan membantu seseorang / individu agar tetap sadar akan kejadian sekitarnya.
2. Komunikasi Interpersonal
Secara umum komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi) dapat diartikan sebagai proses pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi ini dilakukan oleh dua orang atau lebih dan terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media komunikasi, antara lain dengan menggunakan pesawat telepon atau radio komunikasi. Komunikasinya bersifat dua arah, yaitu komunikator dan komunikan yang saling bertukar fungsi.
Dalam proses komunikasi antar pribadi kemampuan komunikator diperlukan untuk mengekspresikan diri pada peranan orang lain (empati). Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi tatap muka perlu didukung dengan penggunaan komunikasi kebahasaan, bahasa kial dan bahasa sikap. Ketiga peran bahasa dilaksanakan secara gabungan sehingga muncul keserasian. Contoh penggunaan ketiga peran bahasa tersebut adalah :
a. Komunikasi kebahasaan, “saya senang dapat berjumpa dengan anda”
b. Bahasa kial , “komunikator mengajak berjabat tangan, atau membungkukkan badan”
c. Bahasa sikap, komunikator mengekspresikan perasaan senang dengan memandang penuh perhatian dan senyum dikulum.
a. Pertama komunikasi interpersonal dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai persepsi komunikasi yang menyangkut pengamatan dan pemahaman berangkat dari diri sendiri.
b. Kedua, komunikasi interpersonal bersifat transaksional, hal ini mengacu pada tindakan pihak-pihak yang berkomunikasi secara serempak mengirim dan menerima pesan.
c. Ketiga, komunikasi interpersonal, mencangkup isi pesan dan hubungan yang bersifat pribadi (intimacy). Maksudnya, komunikasi interpersonal tidak hanya sekedar berkenaan dengan isi pesan, tapi juga menyangkut siapa partner kita dalam berkomunikasi.
d. Keempat, komunikasi interpersonal mensyaratkan adanya kedekatan fisik anatar pihak-pihak yang berkomunikasi.
e. Kelima, partisipan dalam komunikasi interpersonal terlibat secara interdependent atau saling bergantung satu dengan lainnya.
f. Keenam, Komunikasi tidak dapat diubah atau diulang, jika kita sudah salah mengucapkan sesuatu kepada lawan bicara kita, mungkin kita bisa minta maaf, tetapi tidak berarti menghapus apa yang pernah kita ucapkan.
3. Komunikasi Kelompok
Adalah interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih degan tujuan yg telah diketahui, seperti berbagi informasi, pemecahan masalah yang mana anggota-anggotnya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota yang lain secara tepat. (Michael Burgoon, 1978)
Suatu bidang studi, penelitian dan penerapan yang menitikberatkan tidak hanya pada proses kelompok secara umum tetapi juga pada prilaku komunikasi individu2 pada tatap muka kelompok diskusi kecil. (Goldberg, 1975)
4. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai komunikasi antar manusia (human communication) yang terjadi dalam konteks organisasi.
Dari pengertian tersbut, maka kita dapat memahami bahwasannya komunikasi organisasi adalah proses komunikasi yang berlangsung secara formal maupun non formal dalam sebuah system yang disebut organisasi. Yang bentuknya bisa diidentifikasikan dalam :
- Downward Communication
- Upward Communication
- Horizontal Communication
5. Komunikasi Massa
Suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas. Disisi lain komunikasi massa juga diartikan sebagai proses komunikasi dimana, pesan dari media dicari, digunkan dan dikonsumsi oleh audiens. Dari batasan singkat tersebut, kita dapat melihat bahwasannya karakteristik utama komunikasi massa adalah adanya media massa sebagai alat dalam penyebaran pesannya.
D. KESIMPULAN
Dari berbagai urain diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Komunikasi mempunyai definisi yang sangat banyak, akan tetapi tidak ada definisi komunikasi yang salah dan benar secara absolute. Namun definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada kalimat “mendiskusikan makna”, ”mengirim pesan” dan ”penyampaian pesan lewat media”.
2. Terdapat dua macam komunikasi, yaitu komunikasi aktif dan komunikasi pasif.
3. Komunikasi memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah: komunikasi intra personal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa.
III. TUJUAN KOMUNIKASI
TUJUAN KOMUNIKASI
Banyak para ilmuan yang telah mengungkapkan apa itu komunikasi dan pengungkapan atau memiliki definsi masing-masing yang selalu berbeda. Seperti yang telah kita ketahui, komunikasi adalah proses interaksi baik antar diri sendiri maupun dengan orang banyak. Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latine yaitu communis yang berarti sama makna
Sebelum kita membahas tujuan dari komunikasi ada baiknya kita mengetahui apa itu komunikasi? Komunikasi merupakan suatu proses interaksi (berbicara) sesama manusia. Tetapi komunikasi disini memiliki arti yang sangat luas, jadi komunikasi bukan hanya berinteraksi atau berbicara namun orang yang sedang diam menyendiri itu juga dapat dikatakan berkomunikasi, “loh kok bisa! “ Komunikasi terdiri atas dua macam yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Pertama kita akan membahas komunikasi verbal, komunikasi verbal adalah suatu proses interaksi secara langsung terjadinya umpan balik, contoh saat Anda berkenalan dengan seseorang. Kemudia selanjutnya komunikasi nonverbal adalah suatu proses komunikasi juga, namun bedanya proses komunikasi ini adalah tidak terjadinya suatu timbal balik, contoh saat anda menonton tv maka Anda hanya bisa mendengar dan melihat rang yang berbicara dalam tv itu, walaupun Anda menanggapinya tetap aja orang yang berbicara dalam tv itu tidak bisa merespon tanggapan Anda. Kemudian mengapa kita butuh berkomunikas. Menurut saya mengapa kita butuh berkomunikasi, jawabannya ialah tidak lain karena komunikasi itu bersefat sosial dimana sosial yang bertanda manusia itu tidak hidup sendiri dan tidak akan bisa hidup tanpa sesamanya, jadi manusia itu saling bergantungan antara satu dengan yang lain.
Dapat kita simpulkan bahwa komunikasi selain dapat berinteraksi dengan orang banyak komunikasi juga dapat berinteraksi dengan diri sendiri. Kemudian komunikasi juga memilik dua jenis yaitu komunikasi verbal dan nonverbal sebagaimana yang telah dijelaskan dalam pembahasan. Dan, seperti yang kita ketahiu betapa pentingnya komunikasi dalam kehidupan kita, jadi dapat saya katakan bahwa komunikasi merupakan kehidupan bagi manusia.
Banyak para ilmuan yang telah mengungkapkan apa itu komunikasi dan pengungkapan atau memiliki definsi masing-masing yang selalu berbeda. Seperti yang telah kita ketahui, komunikasi adalah proses interaksi baik antar diri sendiri maupun dengan orang banyak. Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latine yaitu communis yang berarti sama makna
Sebelum kita membahas tujuan dari komunikasi ada baiknya kita mengetahui apa itu komunikasi? Komunikasi merupakan suatu proses interaksi (berbicara) sesama manusia. Tetapi komunikasi disini memiliki arti yang sangat luas, jadi komunikasi bukan hanya berinteraksi atau berbicara namun orang yang sedang diam menyendiri itu juga dapat dikatakan berkomunikasi, “loh kok bisa! “ Komunikasi terdiri atas dua macam yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Pertama kita akan membahas komunikasi verbal, komunikasi verbal adalah suatu proses interaksi secara langsung terjadinya umpan balik, contoh saat Anda berkenalan dengan seseorang. Kemudia selanjutnya komunikasi nonverbal adalah suatu proses komunikasi juga, namun bedanya proses komunikasi ini adalah tidak terjadinya suatu timbal balik, contoh saat anda menonton tv maka Anda hanya bisa mendengar dan melihat rang yang berbicara dalam tv itu, walaupun Anda menanggapinya tetap aja orang yang berbicara dalam tv itu tidak bisa merespon tanggapan Anda. Kemudian mengapa kita butuh berkomunikas. Menurut saya mengapa kita butuh berkomunikasi, jawabannya ialah tidak lain karena komunikasi itu bersefat sosial dimana sosial yang bertanda manusia itu tidak hidup sendiri dan tidak akan bisa hidup tanpa sesamanya, jadi manusia itu saling bergantungan antara satu dengan yang lain.
Dapat kita simpulkan bahwa komunikasi selain dapat berinteraksi dengan orang banyak komunikasi juga dapat berinteraksi dengan diri sendiri. Kemudian komunikasi juga memilik dua jenis yaitu komunikasi verbal dan nonverbal sebagaimana yang telah dijelaskan dalam pembahasan. Dan, seperti yang kita ketahiu betapa pentingnya komunikasi dalam kehidupan kita, jadi dapat saya katakan bahwa komunikasi merupakan kehidupan bagi manusia.
IV. JENIS MEDIA TRANSMISI
Jenis-jenis Media Transmisi pada Jaringan
Media
transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi
dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang
dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya
dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan
penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan
komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga,
performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium
tersebut.
A. Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat
dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang
dikirim melalui kabel,
bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai
kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang
paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap
derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan
kecepatan standar.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
· Thinnet atau RG-58 (10Base2)
· Thicknet atau RG-8 (10Base5).
· RG-59
· RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor
(socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah
lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup
jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai
penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik
installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah
tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
2. Twisted-Pair cable
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap
interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari
luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama
masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi.
Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin
dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan
tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem
Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan
bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak
22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps.
Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4
Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
B. Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal
dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi
yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi
untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum
yang lebih kecil.
Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan
diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat
mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan
terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi
data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV),
dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan
ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama
fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam
bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk
Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan
fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
C. Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network),
transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk
menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang
dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya.
Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah
dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point)
dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi
semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access
Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan
yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi.
Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz.
Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan
ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
V. METODE TRANSMISI
Metode Transmisi Data
Untuk melakukan pengiriman data atau
transmisi data dapat menggunakan beberapa metode pengiriman yang biasa
diterapkan pada komunikasi data seperti berikut ini :
1. Metode Transmisi Paralel
2. Metode Transmisi Seria
3. Metode Transmisi Sinkron dan Tak Sinkron
4. Metode Transmisi Full Duplex dan Half
Duplex
- Metode Transmisi Paralel
Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan
secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi. Pada metode pengiriman
paralel, bit-bit yang membentuk karakter dikirimkan secara serempak melewati
sejumlah penghantar yang terpisah.Keuntungan dari transmisi parallel adalah
kecepatan. Tetapi, transmisi parallel membutuh sejumlah n jalur komunikasi
untuk mentrasnmisikan aliran data.
2. Metode Transmisi Serial
Suatu pengiriman data disebut serial, jika bit-bit data ditransmisikan satu
demi satu melewati saluran yang sama.Keuntungan dari transmisi serial adalah
mengurangi biaya karena hanya memerlukan satu jalur transmisi.
3. Metode Transmisi
Sinkron dan Tak Sinkron
- Metode Transmisi Sinkron
Pada transmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok (blok) dalam
kecepatan yang tetap tanpa bit awal dan bit akhir. Awalan blok (start block)
dan akhiran blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentuk bytes
dengan susunan yang spesifik. Clock pada penerima dioperasikan secara kontinyu
dan dikunci agar sama dengan clock pada pengirim.
Keuntungan pada transmisi data ini adalah dapat bekerja dengan baik pada laju
pengiriman yang tinggi. Kelemahannya adalah memerlukan biaya implementasi yang lebih mahal.
- Metode Transmisi Tak Sinkron
Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit awalan dan akhiran, maka
transmisi tak sinkron memiliki kedua bit tersebut. Pada transmisi ini,
informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing-masing karakter tersebut
memiliki bit yang diidentifikasikan sebagai awalan blok (start block)
dan bit akhiran blok (stop block).
Keuntungan pada transmisi data ini adalah biaya lebih murah.
Kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah laju transmisinya rendah, hal
ini disebabkan karena :
A. Bahwa clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi
syarat pada laju yang rendah.
B. Adanya bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi
pengiriman bit sebesar 20 %
4. FULL DUPLEX DAN HALF DUPLEX
- FULL DUPLEX
Suatu sistem komunikasi dikatakan memiliki metode transmisi full duplex,
jika pada sistem komunikasi ini dapat mengirimkan data dalam dua arah
pada waktu yang sama. Contoh : Telepon
- HALF DUPLEX
Langganan:
Postingan (Atom)